Selasa, 07 Mei 2013

Allah Peduli versi Nahkoda Kehidupan


    Suatu saat, aku sedang menikmati senja dalam perahu keselamatanku yang sedang berlabuh. Kulihat Yesus diruang kemudi, Ia menatapku dan berkata, "Lepaskanlah tambakkan perahumu dan biarkan aku membawa engkau ke seberang, sebab bukan rencana-Ku engkau tertambak disini." 

    Dengan takut, gelisah dan kuatir, aku menjawab, "Tuhan, bukankah lebih baik aku tetap disini? aku tidak akan melihat taufan dan badai, dan aku dapat kembali ke darat kapanpun aku mau." Dengan lembut Ia memegang tanganku, menatap mataku dan berkata, "Memang disini, engkau tidak akan mengalami taufan dan badai, tapi engkau juga tidak akan pernah melihat bagaimana Aku mengatasi semuanya ini, engkau juga tidak akan pernah melihat bahwa Aku berkuasa atas semuanya itu." 

   Dalam pergumulan berat, aku memandangi tali yang mengikat erat perahuku, ditali itu ku lihat ada rasa kuatir akan keuangan, pekerjaan, kehidupan dan masa depanku. Dalam hatiku aku bertanya, tahukah ia apa yang aku inginkan?, mengertikah ia apa yang aku rindukan?

  Yesus memelukku dan berkata lembut, "Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yang kau inginkan dan rindukan, bahkan mungkin kebalikkannya yang akan engkau dapatkan. Tapi maukah kau percaya bahwa rancangan-Ku adalah rancangan damai sejaterah dan masa depan-Ku adalah masa depan yang penuh harapan"

    Ia memelukku dan menangis bersama, lalu dengan berat aku melepaskan tali perahuku, kulepaskan semua rasa kuatir itu dari hatiku, kutaruh hal atas masa depanku ditangan-Nya, aku tidak tahu bagaimana masa depanku, sambil menangis aku menatap-Nya dan berkata, "Jadilah Nahkoda dalam hidupku dan marilah kita berlayar bersama."


sumber : Jeffry STjandra

Ungkapan "I Love You"


      Mengungkapkan "i love you" kepada pasangan Anda tentu memiliki kreasi masing-masing terhadap pasangannya. Ada banyak jenis ungkapan untuk hal tersebut. Apalagi yang masih baru menjalin hubungan. Wah, ungkapan yang keluar dari mulut kekasih hati begitu menggetarkan hati. Cetar, cetar, cetar... Hehehe

         1 bulan, 2 bulan setelah jadian, ungkapan tersebut masih bikin hati berbunga-bunga. Namun, apa yang terjadi jika hubungan tersebut telah berjalan bertahun-tahun??? Apakah masih cetar dan berbunga-bunga? Atau sudah tidak diungkapkan lagi pada pasangan?? 

      Hubungan yang telah lama berjalan kadang membuat pasangan jenuh dan menganggap ucapan "i love u" tidak perlu lagi untuk diungkapkan kepada pasangan, karena beralasan pasangan sudah tahu kalau Anda mencintai dia. Alasan lain, karena ungkapan tersebut tidak membuat hati gregetan lagi atau perasaan datar. 

      Ungkapan "i love you" bukan hanya untuk membuat pasangan kita merasakan hati cenat-cenut ketika ungkapan tersebut diucapkan, tapi makna dari ungkapan tersebut ketika diungkapkan akan tertanam dalam pikiran pasangan secara tidak sadar (alam bawah sadar). Hal ini menguatkan alam bawah sadar pasangan kita bahwa Anda mencintai pasangan Anda. Oleh karena itu, membiasakan mengucapkan ucapan "i love you" kepada pasangan memiliki manfaat yang baik secara tidak langsung. Perasaan datar itu bukan karna Anda tidak mencintai lagi pasangan Anda, tapi karena hal tersebut sudah tidak asing lagi didengar oleh Anda. Jadi, biasakanlah mengungkapkan ungkapan "i love you" dengan versi Anda masing-masing, bila perlu di kreasikan dengan kreasi Anda. 

Syalom...

Belajar dari Sosok Samuel ketika Muda


      Pergaulan dan lingkungan merupakan 2 faktor yang mempengaruhi perilaku dan juga karakter seseorang. 1 Korintus 15:33a mengatakan "Janganlah kamu sesat. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik." Juga ditegaskan dalam Amsal 13:20, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." Dari kedua ayat tersebut, kita telah diingatkan supaya bisa menjaga pergaulan serta memperhatikan dimana lingkungan kita berada. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam memilih teman, artinya kita berteman dengan orang yang akan membuat diri kita tetap bertumbuh. Namun, hal itu juga tidak menjamin bahwa kita bisa bertumbuh, satu-satunya langkah untuk kita bisa bertumbuh dan bertahan terhadap arus yang ada (pengaruh buruk) adalah kita harus selalu dekat dengan Tuhan. "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu." (Mazmur 119:9)

     Samuel. Pasti kita mengenal sosok nya ketika mendengar cerita-cerita dari guru sekolah minggu waktu kita masih anak-anak bukan? Yups, Samuel merupakan anak dari Elkana dan Hana yang diserahkan kepada Tuhan dibawah pengawasan imam Eli. Walaupun Samuel tinggal dirumah seorang imam Tuhan, bukan berarti dia berada dalam lingkungan orang bijak saja atau pergaulan yang baik saja karena Samuel tinggal bersama-sama anak-anak dari imam Eli. Anak-anak imam Eli ialah orang-orang muda yang tidak takut akan Tuhan, bahkan di Alkitab mereka disebutkan sebagai orang-orang dursila. Kelakuan-kelakuan yang dilakukan oleh anak-anak imam Eli sangat jahat di mata Tuhan. Banyak kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan dengan memanfaatkan status mereka sebagai orang yang tinggal dirumah Tuhan. 

      Meskipun kehidupan tempat tinggal Samuel seperti itu, ia tetap dapat bertahan dengan hidup yang benar dihadapan Tuhan. Kok bisa dia bertahan? Itu karena Samuel tekun mencari Tuhan sehingga ia beroleh kekuatan dari Tuhan untuk bisa bertahan ditengah-tengah lingkungan yang buruk dan tidak terbawa arus. Sehingga semakin bertumbuh besarnya Samuel, ia makin disukai oleh Tuhan maupun manusia. Itu merupakan bukti bahwa Samuel menghasilkan buah-buah Roh, sehingga hidupnya menjadi berkat dan kesaksian bagi orang lain. 

Memiliki hati yang takut akan Tuhan dan jadilah orang yang "berbeda" meski ditengah dunia yang jahat ini. 

Minggu, 05 Mei 2013

Tips LDR


Mungkin saat ini beberapa dari Anda sedang merasakan kangen yang sangat pada kekasih Anda, namun apa daya, untuk saat ini bertemu secara langsung bukanlah hal yang memungkinkan karena Anda harus menempuh berpuluh-puluh kilometer, atau bahkan menyeberangi lautan untuk bisa menggenggam tangannya.

Memang ada saatnya di mana pasangan yang tengah menjalani pacaran jarak jauh (Long Distance Relationship – LDR), merasa sangat sulit untuk mempertahankan situasi yang sedemikian rupa. Beberapa dari pasangan tersebut kemudian menyerah hanya karena mereka tidak bisa menutup kekosongan yang ditimbulkan oleh jarak, dan memilih mengakhiri hubungan mereka.

LDR memang sulit dan hanya mereka yang pernah menjalaninya yang bisa menggambarkan betapa sulitnya menahan rasa rindu untuk bertemu orang yang kita sayangi. Anda tidak bisa melihat wajahnya secara langsung, tidak bisa menggenggam tangannya, dan tidak bisa merasakan kehadirannya di sisi Anda. Anda harus sudah puas mendengarkan suaranya di telepon dan melihat wajahnya di monitor. Rasanya seperti memiliki kekasih dalam bayangan saja.

Bukan berarti Anda harus langsung menyerah. Di sinilah Anda bisa bertanya pada diri Anda. Apakah dia benar-benar "the one"? Apakah dia benar-benar jodoh Anda, dan apakah Anda berdua mau tetap saling mencintai satu sama lain walaupun Anda berdua terpisahkan oleh jarak? Jika jawabannya, "ya", ini tips-tips LDR yang bisa dijadikan referensi Anda.

  • Jangan Jadikan Jarak Sebagai Masalah : "Ngomong sih gampang!" pasti adalah respon pertama yang akan keluar di pikiran Anda ketika membaca poin pertama ini. Memang akan sangat susah mendalaminya, tapi bukan berarti tidak mungkin. Kuncinya adalah seberapa besar Anda yakin bahwa dialah yang nantinya akan menjadi pendamping hidup Anda? Jika ya, apakah keyakinan Anda berdua bisa dikalahkan hanya olek jarak? Apakah Anda rela jika keyakinan dan perasaan Anda berdua dikalahkan oleh jarak, yang notabene bisa ditanggulangi dengan berbagai macam cara? See the point? Bukan berarti Anda tidak realistis, tapi ketika Anda benar-benar yakin pada kekasih Anda, Anda tidak akan mengijinkan hal remeh seperti jarak mematahkan perasaan dan keyakinan Anda.

  • Kepercayaan Di Atas Segalanya : Ketika Anda sudah memiliki keyakinan bahwa kekasih Anda adalah benar-benar seseorang yang dikirim Tuhan untuk menjadi pendamping hidup Anda nanti, berikanlah kepercayaan kepadanya. Kepercayaan pada kekasih adalah sebuah hal yang paling mendasar agar sebuah hubungan bisa berjalan dengan lancar, apalagi hubungan yang dibatasi oleh jarak. Hindari prasangka buruk terhadap kekasih Anda karena dugaan dan prasangka buruk hanya akan berdampak buruk pada perasaan Anda dan hubungan Anda berdua. Pastikan bahwa Anda berdua telah berkomitmen untuk saling percaya satu sama lain. Dengan kepercayaan yang solid itu sendiri, Anda telah memberikan jaminan besar pada Anda berdua bahwa hubungan Anda akan awet. 

  • K.O.M.U.N.I.K.A.S.I : Kenapa poin yang ini harus ditekankan? Karena dalam sebuah hubungan jarak jauh, komunikasi adalah makanan pokok hubungan Anda. Tanpa komunikasi, hubungan Anda berdua tidak akan memiliki kekuatan untuk berjalan terus. Selalu luangkan waktu Anda untuk berkomunikasi dengan kekasih Anda. Jika Anda ingin hubungan Anda berhasil, Anda harus berusaha. Tetapkan waktu untuk Anda berdua berkomunikasi, misalnya antara jam 9-11 malam sebelum Anda tidur, dan sediakan waktu itu hanya untuk Anda berdua. Ingatlah bahwa hubungan berarti sebuah komitmen dan komitmen hanya akan terpenuhi dengan usaha. Apalagi dengan kecanggihan teknologi masa kini: telepon genggam, webcam, dan koneksi internet yang memudahkan Anda berdua untuk saling kontak satu sama lain melalui sms, chatting, telepon, dan video call. Semuanya tersedia, pertanyaannya adalah bagaimana Anda menggunakannya?

  • Carilah Kegiatan Untuk Mengisi Waktu Sendiri Anda : Menjalani LDR berarti Anda tidak bisa terus mengandalkan kekasih Anda untuk selalu menemani Anda. Ada kalanya waktu Anda berdua tidak berjalan selaras, dan Anda sedang jenuh sendirian ketika kekasih Anda sedang sibuk di sana. Nah, selalu hindari hal seperti ini terjadi dengan mencari kegiatan positif untuk mengisi waktu sendiri Anda. Ajaklah teman-teman atau saudara Anda untuk keluar makan bersama, pergi ke karaoke, atau sekadar berjalan-jalan. Apabila mereka juga belum bisa menemani Anda, manfaatkan waktu ini untuk mengenal dan memanjakan diri Anda sendiri dengan mengerjakan hobi Anda: pergilah ke gym atau salon, membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, membersihkan kamar, atau apapun yang bisa mengalihkan perhatian Anda dari kesendirian Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa kesepian.

  • Selalu Mengirimkan Update : Orang yang sedekat apapun, ketika terpisahkan jarak dalam waktu yang lama, perlahan akan terasa sedikit asing. Mencegah terjadinya "keasingan" ini, maka Anda berdua perlu untuk selalu mengirimkan update tentang satu sama lain. Update bisa berupa foto terbaru Anda untuk memberitahu perubahan Anda secara fisik dan penampilan, serta cerita-cerita mengenai teman baru atau pengalaman baru yang Anda alami. Tidak harus setiap hari, yang penting dilakukan secara berkala.

  • Luangkan Waktu Untuk Bertemu : Bagi pasangan LDR, waktu untuk bertemu tidak bisa hanya dicari, karena sampai kapanpun kesibukan Anda akan terus mendominasi waktu Anda. Buatlah janji untuk bertemu, kemudian make it happen! Berusahalah supaya pertemuan itu bisa terjadi. Bagaimanapun juga, sepasang kekasih tetap membutuhkan kehadiran satu sama lain di sisi mereka. Jangan hanya menunggu waktu, atau menunggu kekasih Anda punya waktu. Buatlah waktu itu.

  • Hindari Kata Putus Dalam Pertengkaran : Pertengkaran dan percekcokan akan menjadi ujian yang lebih sulit dalam pacaran jarak jauh. Karena terpisahkan jarak, berbagai macam gosip mengenai pasangan Anda bisa menyulut pertengkaran. Hal kecil saja bisa menimbulkan perdebatan dan bisa berujung pada pertengkaran. Bagi pasangan yang tidak LDR, pertengkaran dapat segera diakhiri dengan sebuah genggaman tangan dan pelukan yang bisa saling meyakinkan. Pasangan LDR? Mungkin hanya bisa memeluk telepon, atau bantal. Nah, emosi yang meluap-luap yang bisa disampaikan hanya dengan kata-kata mungkin akan membuat Anda frustasi dan ingin mengucapkan kata "putus". Tapi usahakan untuk menghindari hal itu. Apabila Anda begitu emosi, hentikan dulu pembicaraan. Berilah waktu hingga Anda berdua tenang dan bisa berpikir jernih, baru kemudian bicara lagi. Ingatlah bahwa putus tidak menyelesaikan masalah, putus hanya berarti Anda menyerah dan lari dari masalah Anda.

Semua hubungan membutuhkan usaha supaya berjalan dengan lancar. Menjalani LDR bukanlah sebuah pertanda bagi Anda berdua untuk berpisah. LDR merupakan salah satu bentuk ujian yang diberikan Tuhan kepada Anda untuk melihat seberapa besar Anda berdua berarti untuk satu sama lain, dan bagaimana Anda bersedia berjuang demi hubungan Anda berdua.

Semoga tips-tips di atas bisa membantu Anda dan pasangan menjalani LDR dan tetap saling mencintai walaupun terpisahkan oleh jarak.

Source : jawaban.com